Model Pembelajaran Tebak Kata dalam mengajar Pelajaran IPS
tingkat Sekolah Dasar
Model Pembelajaran Tebak Kata dalam
mengajar Pelajaran IPS tingkat Sekolah Dasar
Permainan merupakan salah satu cara yang tepat untuk menciptakan pembelajaran
yang menarik, menantang dan menyenangkan karena 3 hal, yaitu (a) belajar IPS
adalah proses aktif dalam pembangunan makna social atau pemahaman dari
informasi dan pengalaman social, (b) anak dilahirkan memiliki rasa ingin tahu
dan dunia anak adalah dunia bermain, serta (c) dengan permainan dapat merumuskan
pemahaman tentang suatu konsep, kaidah-kaidah, azaz (prinsip) unsur-unsur
pokok, proses dan hasil. Adapun media yang akan saya gunakan yaitu salah satu
bagian dari Metode Cooperative Learning yang dinamakan dengan “Metode Tebak
Kata” dalam pelajaran IPS dimana bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan dan
jenuh terhadap pelajaran.
Adapun beberapa kelebihan dalam Metode Tebak Kata ini adalah :
- Anak akan mempunyai kekayaan bahasa.
- Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya.
- Siswa menjadi tertarik untuk belajar
- Memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.
- Pembelajaran berlangsung menyenangkan
- Siswa diarahkan untuk aktif
Namun, dibalik kelebihan tersebut
tentu ada bebrapa hal kekurangan dari metode tersebut, antara lain sebagai
berikut :
- Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit tersampaikan.
- Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas.
Dalam metode ini, seorang guru
menyampaikan judul permainan yang akan dilaksanakan, menjelaskan tujuan dan
maksud dari permainan tersebut, menjelaskan aturan permainan serta membagikan
kelompok dengan pembagian yang heterogen ( siswa laki-laki dan perempuan bias
digabung). Adapun Media yang harus disiapkan seorang guru ialah :
a. Kartu ukuran 10X10 cm dan isilah
ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada
kartu yang ingin ditebak.
b. Kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis
kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel
pada dahi atau diselipkan di telinga,di saku baju atau dikalungkan.
Langkah-langkah pembelajarannya
sebagai berikut :
- Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
- Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas.
- Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga,di saku baju atau dikalungkan.
- Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10×10 cm. Jawaban yang tepat apabila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
- Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain(memancing) asal jangan langsung memberi tahu jawabannya.
Sehingga dapat disimpulkan, model
pembelajaran Tebak Kata merupakan salah satu model pembelajaran Cooperative
Learning, dengan proses pembelajaran yang menarik agar siswa menjadi berminat
atau tertarik untuk belajar, mempermudah dalam menanamkan konsep-konsep dalam
ingatan siswa. Selain itu siswa juga diarahkan untuk aktif, yaitu siswa atau
peserta didik mampu dan dapat bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan
gagasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar